Sabtu, 06 Januari 2018

SK Mutasi 2017

Di penghujung tahun 2017 kemarin muncul drama yang membuat kawan-kawan kantor menjadi galau. Yup, drama apalagi kalau bukan mutasi. Untuk Instansi Pemerintah Vertikal, keberadaan SK Mutasi merupakan momok yang paling ditunggu atau ditakuti. Tergantung posisi pegawai yang bersangkutan. Ketika posisi sudah nyaman, mendengar SK Mutasi bisa membuat nafsu makan menghilang. Begitu pula sebaliknya, ketika berada dalam posisi yang tidak nyaman, SK Mutasi menjadi prioritas dalam berdoa, siang maupun malam.


Setelah re entry, pegawai yang selesai tugas belajar (tubel) mau tidak mau harus bersiap dengan keadaan yang baru, lokasi yang baru, dan mungkin nasib yang baru. Adanya SK Mutasi memang sudah kami ketahui. Masalahnya bukan ada atau tidak, tetapi kapan. Kapan SK tersebut muncul.

Ketika sudah banyak kawan yang re entry duluan selama hampir 1 tahun, kami yang belum ada 6 bulan sudah masuk dalam SK mutasi yang di desas-desuskan. Lebih buruk lagi, posisi kami masih 2C sementara kawan yang lain sudah naik ke 3A. 3A kami tidak serta merta diperoleh setelah selesai kuliah lagi, melainkan harus mengikuti pengangkatan tahunan bulan April 2018 mendatang. Posisi dalam 2C memiliki dampak yang signifikan dalam perputaran SK kali ini. Yang pertama, tentu saja adalah uang pindah. Beda golongan otomatis beda nominal, semakin tinggi golongan akan semakin besar jumlah uang pindah yang diterima. Memang tidak mengganti (trade off) dengan kebahagiaan untuk bisa bersama orang terkasih, tapi setidaknya tentu saja membantu. Yang kedua, ketika dalam tugas nanti, terutama untuk tugas Dinas Luar Kota, rate/ tarif hotel untuk golongan 2C dan 3A terpaut cukup jauh. tentu saja akan mempengaruhi kenyamanan pada saat Dinas Luar Kota.



Apa mau dikata, tetapi itulah yang terjadi. SK mutasi keluar dan posisi kami masih 2C. Tanggal 8 diharapkan lapor di tempat baru, benar-benar tidak cukup waktu untuk membuat acara perpisahan yang layak, baik dengan keluarga, orang terkasih, kolega, maupun dengan kawan sebaya.

Apapun yang terjadi, semoga kita dipertemukan kembali, dengan kondisi yang lebih baik tentunya. Sampai jumpa kawan, selamat bertugas ditempat baru.

"People come and go, but the stories are forever".

Mengatasi "Alamat Tidak Sesuai" pada saat menggunakan kurir GoSend

Alternatif pengiriman menggunakan Ojek Online dewasa ini kian diminati. bagaimana tidak, untuk tarif yang cukup terjangkau, bisa memperoleh pelayanan berupa jasa pengiriman yang bagus. Pengiriman yang dilakukan biasanya dalam hari yang sama dan diterima pada hari yang sama, apa tidak menjadi favorit pengguna online market. Sayangnya, layanan ini terbatas di jabodetabek saja, setidaknya saat tulisan ini dibuat, suatu saat pasti akan berkembang. Bukan tidak mungkin jangkauannya akan seluruh nusantara.



Nah, salah satu kekesalan yang sering terjadi ketika menggunakan go send yakni muncul amalat tidak sesuai. Googling sana sini masih belum menemukan hasil. Akhirnya saya menemukan solusi tersebut.

Solusi tersebut adalah memastikan alamat sesuai dengan alamat yang ada di peta. Yang paling sering berbeda biasanya adalah kode pos. Misal kita memilih alamat kantor, maka pastikan nama jalan di alamat pengiriman sesuai dengan alamat di peta, kode posnya juga.


Dari gambar terlihat pada alamat peta tertulis kode pos 13120 sementara saya tulis kode posnya 13123. Setelah diganti kode posnya maka error "Alamt tidak sesuai" tidak muncul, dan lokasi bisa dipilih.

Semoga membantu