Jumat, 11 Februari 2011

Lagu Kemahasiswaan

Lagu Kemahasiswaan




judulnya memang lagu kemahasiswaan, tapi sebenarnya saya mendengarkan lagu ini waktu masih duduk di bangku SMP. Lagu yang sarat makna, khususnya untuk memberi semangat mahasiswa. Lagu lagu yang mungkin lebih cocok dinynyikan saat demo, dan memang lagu ini adalah lagu yang dikumandangkan saat penurunan Tirani di Negeri ini.

Berikut lagu serta liriknya:

Negeri Ngeri - Marjinal
LihatLah negeri kita
yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas
Tapi tatapLah negeri kita
yang tinggal hanya cerita
cerita dari cerita dari cerita
Penganguran meluas
Kemiskinan merajalela
Rakyat miskin tergusur dan teraniyaya

Bocah-bocah kecil merintih
Pemasungan mimpi dijalanan
meratapi penderitaan
Inilah negeri kita
Tanahnya yang gagah derita
dari derita dan derita
Sampai kapan derita ini
Yang kaya akan darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi


Aparat Bangsat - Marjinal
Indonesia negeri berdarah berbagai macam peristiwa
Banyak rakyat yang ditembaki untuk tegaknya demokrasi
Ambon Aceh dan Timor Leste serta tragedi yang lainnya
Sudah banyak saudara kita yang jadi korban demi harta

Tragedi Semanggi tragedi Trisakti tragedi 27 Juli
Peristiwa Ambon peristiwa Tanjung Priok peristiwa Malari Banyuwangi
Sampai kapan ini terjadi kita tak bakal sendiri
Mari kita rapatkan barisan tuk melawan penindasan



Kuliah Pagi - Harapan Jaya
Berlari-lari kesana kemari
Berlari-lari mengejar bis kota
Setiap pagi ditelfon si nani
Ngingetin gue kuliah pagi
Kuliah pagi… kuliah pagi

Aduh malesnya kuliah pagi
Nggak sempet mandi dan gosok gigi
Dasar si nani nelefon lagi
Ngingetin gue berkali-kali
Ooo nani….ooo nani

Ohh baiknya nani ngingetin tuk bangun pagi untuk kuliah pagi
Ohh parahnya aku nggak bisa bangun sendiri malunya hati ini
Kuharus mencoba melawan semua sifat malasku ini
Bangkitkan semangat lupakan problema ingin kuteriak
Ooo kuliah pagi… ooo kuliah pagi… ooo kuliah pagi…



Nasib Anak Kost - Padhayangan Project
pernahkah engkau merasakan hidup diperantauan
menuntut ilmu untuk mencapai tujuan
hidup jauh dari kedua orang tua
hidup prihatin demi masa depan
nasib anak kost, tak kenal lelah mengikuti mata kuliah
nasib anak kost, rajin belajar agar hidup tidak susah layaow



Buruh Tani - Marjinal
Buruh tani, Mahasiswa, Rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia

Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan
Di bawah pasak tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti




Darah Juang - Marjinal
Disini negeri kami banyak menghasilkan harta samudranya kaya raya tanah nya melimpah Tuhan
Di negeri permai ini banyak tersimbah luka anak buruh tak sekolah pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti



Hukum Rimba - Marjinal
Hukum adalah lembah hitam tak mencerminkan keadilan
Pengacara, Juri, Hakim, Jaksa masih ternilai dengan angka… uang
Hukum telah dikuasai oleh orang-orang beruang
Hukum adalah permainan tuk menjaga kekuasaan
Maling-maling kecil dihakimi
Maling-maling besar dilindungi



Marsinah - Marjinal
Kulihat guru perempuan berkeringat
Membasahi bumi yang menderita
Keringat dan ketenaranmu mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata kau terima
ooo.. marsinah matimu termajinalkan
ooo.. marsinah matimu tak sia-sia



Cinta Pembodohan - Marjinal
Dunia punya cerita
Cerita tentang cinta
Cinta cinta pembodohan
Cinta...

Pada stress dan nggak sedikit yang gila
Mati mampus minum racun serangga
Gantung diri di pohon jengkol
Nubrukin badan ke bis kota yang sedang mangkal
Lompat melompat dari gedung bertingkat
Karena cinta demi cinta...

Hey kau kau kawan terlihat cemen (kan aku anak gaul lagi)

Dengernya pun lagu cengeng
Membuat otak dan mental seperti kaleng rombeng
Hati pun celeng-celeng...teng teng terengteng
Nontone sinetron telenovela
Isinya hanya cinta
Cinta cinta di teng teng.......

Hey kau kau kawan kan masih banyak cerita (dunia tak selebar daun kelor)
Hey kau kau kawan terlihat cemen (cinta bukan di balik kolor)

Hey hey kawan terlihat cemen (cinta itu pembodohan)

Hanyalah retorika yang menggebu gebu berbuntut kepentingan...

(kalo ngomong cinta) cinta umat manusia....
(kalo ngomong cinta) ada kau berkuasa...
(kalo ngomong cinta) cinta rakyat jelata...
(kalo ngomong cinta) tapi engkau membunuhnya...

(kalo ngomong cinta) adalah anugrah...
(kalo ngomong cinta) kenapa ada yang luka...
(kalo ngomong cinta) kenapa banyak yang mati...
(kalo ngomong cinta) ada pasti tujuannya...

Itukah cinta itukah cinta kata kuncinya...

Hey kau kau kawan sadarlah...

Dunia punya cerita
Cerita tentang cinta
Cinta cinta pembodohan...
Bagaikan bulan...


dan berikut ini sejarah singkat dari Marjinal Band:
MARJINAL adalah sebuah group musik band dari sekian banyak gruop band indie di indonesia yang beraliran punk. Marjinal yang terinspirasikan atau ter-influncekan oleh Sex Pistols, Bob Marley, Leo Kristi, Toy Dolls, Bad Religion , The Crass, Benyamin S, dan Ramones memulai awal karirnya pada tahun 1997 ketika itu masih menggunakan nama AA (Anti ABRI ) dan AM (Anti Military ) dalam komunitas underground.

Band punk yang berformasikan awal (1997) Romi Jahat (vocal), Mike (gittar ), Bob (bass), Steven (drum), terbentuk atas latar belakang kesamaan dalam menyikapi belantika hidup satu sama lainnya. Mereka berusaha menyampaikan suatu pesan akan suatu penolakan maupun penerimaan dan harapan setelah apa yang dirasa , dilihat , di raba , dan di dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Memasuki tahun 2001 band punk ini mulai menanggalkan nama AA dan AM, mereka resmi menggunakan nama baru yaitu Marjinal. Nama baru di dapat ketika Mike, sang vokalis terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan “Marsinah..Marsinah..MArjinaL” asal Surabaya yang sangat berani dalam meperjuangkan haknya sebagai kaum buruh. Namun sayang belum sampai pada saatnya, marsinah wafat dalam tugas suci yang mulia akibat penyiksaan yang dilakukan oleh aparat berseragam loreng sebagai anjing-anjing peliharaan sang kapitalis. Tidak hanya itu Marsinah pun menginspirasikan Marjinal dalam meriliskan album ke-3 dengan judul album ”Marsinah” bercoverkan wajah marsinah dengan format hitam putih. Luar biasa, Judul lagu ”Marsinah” yang sama dengan judul albumnya, sangat familiar sekali karena banyak kalangan anak muda menyanyikan lagu ”Marsinah” di tongkrongan, studio musik, bahkan dalam sebuah pagelaran musik.

Di tahun 2005 Marjinal kembali menelorkan album ke-4 dengan tema sang ”Predator” yang terdiri kaset 1 & 2. Proses penggarapan album ke-4 ini sudah megalami kemajuan karena di dukung dengan alat yang mumpuni, sangat berbeda jauh sekali jika bandingkan album sebelumnya, baik di lihat dari design cover maupun hasil rekaman kaset.

Selama kiprahnya di industri musik indie, Marjinal sudah mengalami beberapa kali gonta-ganti atau bongkar pasang personil, dan sampai saat sekarang ini marjinal masih di perkuat oleh Romi Jahat (vocal), Mike ( gitar), bob (bass), Proph (drum) yang kini untuk terus berjalan bersama agar tetap hidup berusaha menyampaikan pesan sebuah amanat penderitaan rakyat yang dituangkan dalam bentuk media musik.


//link masih ziddu, maaf
belum sempat melokalkan.

0 comments:

Posting Komentar